Sejarah Nagari Panyalaian

Panyalaian adalah Nagari yang masuk dalam Kecamatan X Koto yang menjadi etalase Kabupaten Tanah Datar. Nagari Panyalaian yang berada di sepanjang jalan nasional dengan luas 24.000 Ha dan dikelilingi oleh bukit dan pegunungan yang memiliki lahan tanah yang subur. Hal ini dapat dibuktikan dengan 70% penduduk Nagari Panyalaian berprofesi sebagai petani. Tempat pertama yang menjadi area pemukiman masyarakat di daerah ini berada di Jorong Koto Tuo. Hal ini terus berkembang hingga membentuk suatu kelompok masyarakat yang kemudian mencapai sebuah kesepakatan bersama dan menyatakan bahwa daerah tersebut telah diduduki oleh Nagari Panyalaian.

 

Asal mula nama Panyalaian berasal dari hasil kesepakatan bersama pada peristiwa Balai Ambek (Jorong Pasa Rabaa sekarang) yang merupakan sebuah lapangan terbuka. Panyalaian secara etomilogi berasal dari kata Salai yang berarti kondisi berjemur dibawah terik matahari. Sehingga disepakatilah bahwa Nagari tersebut di beri nama Panyalaian atau secara sederhana dapat diartikan sebuah tempat berjemur di bawah sinar matahari.

 

Nagari Panyalaian dalam jejak perjuangan mempertahankan kemerdekaan juga mempunyai peran besar. Bersumber dari buku yang berjudul “Jejak Perjuangan Padang Panjang Batipuh X Koto,” terdapat beberapa peristiwa peperangan yang terjadi di Jorong Kubu Diateh, tepatnya di Bayang-bayang Aia yang memakan korban sebanyak 17 orang, serta jorong Pasa Rabaa yang menjadi tempat perkumpulan pasukan Belanda yang akan pergi ke Balai Satu Markas Resimen VI.

 

Berdasarkan data yang tercatat, pemerintah Nagari Panyalaian berawal dari tahun 1930 yang dipimpin oleh Dt. Panjang Majo Lelo dan terus berganti sesuai dengan masa jabatannya. Pada tahun 1979, berdasarkan UUD No. 05 Tahun 1979 yang mengharuskan Pemerintahan Nagari diganti dengan Pemerintahan Desa. Pemerintahan Nagari diubah menjadi Pemerintahan Desa, yang terdiri dari 8 Desa yaitu, Kubu Ambacang, Bintungan, Pincuran Tinggi, Sawah Parik, Pasa Rabaa, Koto Tuo, Koto Subarang, dan Kubu Diateh. Kemudian terdapat beberapa perubahan terhadap 8 Desa menjadi 5 Desa yang mana Desa Koto Subarang dan Kubu Diateh menjadi Desa Marapi, Kubu Ambacang dan Bintungan menjadi Desa Bintungan, dan Pasa Rabaa dan Sawah Parik menjadi Desa Pasa Raaba. Namun, pada tahun 2002 berdasarkan UUD No.22 tahun 1999 Tentang Otonomi Daerah, Pemerintahan Desa diubah kembali menjadi Pemerintahan Nagari.

Adapun yang menjabat sebagai Wali Nagari dan Kepada Desa pada tahun tersebut adalah:

No.NamaJabatanPeriode
1Dt. Panjang Majo LeloWali NagariTidak Diketahui - 1930
2Dt. Majo Lelo (Abdul Malik)Wali Nagari1930 - 1938
3Dt. Rangkai Nan Gadang (Hamzah)Wali Nagari1938 - 1946
4Dt. Sinari Kubang (Syarif)Wali Nagari1946 - 1948
5Dt. Panggulu Basa Anak Kayu (Kanun)Wali Nagari1948 - 1950
6Dt. Sinari Kubang (Syarif)Wali Nagari1950 - 1958
7Dt. Malano Basa (Bustaman)Wali Nagari1958 - 1965
8Dt. Gamuak Nan Anik (Labai)Wali Nagari1965 - 1966
9Dt. Putiah (Dahlan)Wali Nagari1966 - 1979
10Dt. Rangkayo Mulia (Bachtiar)Wali Nagari1979 - 1983

Diberlakukannya UUD No.05 Tahun 1979 yang mengharuskan Pemerintah Nagari diganti dengan Pemerintah Desa. Nagari Panyalaian diganti dengan 8 Desa, yaitu:

No.NamaJabatanPeriode
1Dt. Mangkudung (Muclis)Kepala Desa Koto Tuo1984 - 1987
2LiusKepala Desa Kubu Diateh1984 - 1990
3JamaKepala Desa Koto Subarang1984 - 1990
4Dt. Panggulu Basa (Anwar)Kepala Desa Pasa Rabaa1984 - 2002
5St. Saidi (Hairami)Kepala Desa Sawah Parik1984 - 1990
6Dt. Rajo Mantari (Syafri)Kepala Desa Pincuran Tinggi1984 - 1990
7Dt. Rangkayo Mulia (Bachtiar)Kepala Desa Bintungan1984 - 1987
8St. Sidi (Harmen)Kepala Desa Kubu Ambacang1984 - 1988
9St. Rajo Basa (Bustaman)Kepala Desa Kubu Ambacang1988 - 1990

Nagari Panyalaian dibagi menjadi 5 Desa yang dikepalai oleh:

No.NamaJabatanPeriode
1H.Z, Dt. Sampono KayoKepala Desa Koto Tuo1987 - 2000
2Dt. Parpatiah (Adrison)Kepala Desa Koto Tuo2000 - 2002
3SyafrediKepala Desa Merapi1990 - 2000
4St. Siajo Diajo (Amhar)Kepala Desa Pincuran Tinggi1990 - 1999
5FirdausKepala Desa Pincuran Tinggi1999 - 2001
6MondiasKepala Desa Pincuran Tinggi2001 - 2002
7Labai Mandaro (Irwan)Kepala Desa Bintungan1997 - 1998
8Dt. Rajo Indo (Syahrial)Kepala Desa Bintungan1998 - 2002
9St. Malenggang (Suhetri)Kepala Desa Pasa Rabaa1999 - 2002

Berdasarkan UUD No.22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, tentang Pemerintahan Desa kembali menjadi Pemerintahan Nagari yang dipimpin oleh:

No.NamaJabatanPeriode
1Dt. Parpatiah (Adrison)Wali Nagari2002 - 2009
2Dt. Malano Basa (Efrizon)Wali Nagari2009 - 2015
3Arisnto S.StpPj.Wali Nagari2015 - 2016
4Khairunas. Y S.StpPj.Wali Nagari2016 - 2017
5Dt. Panduko Sirajo (Roni)Wali Nagari2017 - 2023
6Dt. Rangkayo Putiah (Dedi Sutani)Wali Nagari2023 - sekarang
Scroll to Top