Hasil Kegiatan

Indonesia terletak di kawasan Ring of Fire, yaitu jalur cincin api Pasifik yang dikenal sebagai daerah dengan aktivitas tektonik dan vulkanik yang tinggi. Kondisi ini menjadikan Indonesia rawan terhadap bencana gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami. Meskipun demikian, fenomena geologis ini juga membawa manfaat signifikan bagi Indonesia. Aktivitas vulkanik yang terjadi selama ribuan tahun telah menghasilkan tanah yang subur, kaya akan mineral, dan sangat mendukung pertanian. Selain itu, posisi geografis Indonesia yang berada di kawasan tropis memberikan iklim yang stabil dengan curah hujan yang cukup, sehingga memungkinkan berbagai jenis tanaman tumbuh subur sepanjang tahun. Kombinasi antara tanah yang subur dan iklim yang mendukung ini menjadikan Indonesia salah satu negara agraris yang potensial, dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah.

Pada tanggal 21 Januari 2025, telah dilaksanakan kegiatan pelatihan mitigasi bencana di Nagari Panyalaian dengan tema “Nagari Tangguh Bencana.” Kegiatan ini merupakan inisiatif kolaboratif antara mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Tematik Universitas Andalas 2025 dan Pemerintah Nagari Panyalaian. Tujuan utama pelatihan ini adalah untuk membangun kesadaran kolektif dan bersinergi antara pemerintah nagari, pemuka adat dan masyarakat dalam rangka mewujudkan nagari tangguh bencana yang berdaya dalam mengenali risiko, ancaman dan kapasitas dalam menghadapi bencana.

Dalam acara ini, mahasiswa KKN menggandeng Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Universitas Andalas, Rinaldi Ekaputra, yang bertindak sebagai pemateri. Dengan pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya, Rinaldi Ekaputra memberikan penjelasan mendalam tentang strategi mitigasi bencana, termasuk langkah-langkah evakuasi, identifikasi risiko, serta pentingnya sinergi antarwarga dalam membangun ketangguhan bersama. Antusiasme masyarakat yang hadir menunjukkan tingginya minat dan kepedulian terhadap kesiapsiagaan bencana, menjadikan kegiatan ini tidak hanya edukatif, tetapi juga mampu mempererat hubungan antara mahasiswa, pemerintah nagari, dan masyarakat setempat.

Nagari Panyalaian yang terletak di sekitar kawasan Gunung Marapi, merupakan wilayah yang memiliki potensi bencana alam yang cukup tinggi, seperti erupsi gunung berapi, longsor, hingga banjir akibat intensitas hujan yang meningkat. Menyadari kerentanan ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas (Unand) pada tahun 2025 menginisiasi program pelatihan mitigasi bencana bagi masyarakat setempat.

Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat dalam menghadapi berbagai kemungkinan bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat kesiapsiagaan komunitas lokal melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang mitigasi risiko bencana, tetapi juga menjadi katalisator bagi terciptanya kolaborasi yang erat antara berbagai pihak. Sinergi yang terbangun antara mahasiswa sebagai agen perubahan, pemerintah nagari sebagai pengambil kebijakan, dan masyarakat sebagai pihak yang langsung terdampak diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang lebih tangguh dan adaptif terhadap ancaman bencana alam. Dengan demikian, program ini tidak hanya bersifat reaktif terhadap potensi ancaman, tetapi juga proaktif dalam membangun ketahanan sosial dan ekologi yang berkelanjutan di tingkat lokal.

Scroll to Top